Wednesday, January 11, 2006

Património Mundial de Macau & Zhuhai, China

Perjalanan ke Macau ini bermula dari “keisengan” me dan cang browsing air asia, yang ternyata lagi ada paket perjalanan 3 hari / 2 malam ke macau termasuk akomodasi di Holiday Inn, dengan harga THB 15.147,-.
Setelah acara jalan-jalan ini, image macau sebagai kota yang hanya penuh dengan casino, jadi berubah. Macau ternyata penuh juga dengan objek-objek menarik, yang diantaranya sudah dijadikan world heritage oleh UNESCO, makanan enak (egg tart, dim sum, caldo verde), dan belanja baju dingin yang murah (non-branded).
 





Pesawat cancel (??!!)
07.00, bangun pagi, beres-beres, sarapan (seperti biasa kalo hari sabtu/minggu : indomie goreng)
07.30, keluar dari apartment, jalan ke depan cari taxi.
08.00, sampai di airport, cek di monitor, counter check in di baris nomor 5. Langsung menuju ke sana, tapi kok tujuan kuala Lumpur. langsung tanya ke petugas check in, dan dapat kabar kalau jadwal pesawat ke macau yang 10.05 dibatalkan. (panik). dan diganti ke jadwal 12.25. (lega campur sebel-udah cape-cape bangun pagi)
08.15, ke counter air asia di airport, minta konfirmasi untuk keberangkatan jam 12.25. sisa waktu, me main civilization di laptop. Cang nonton CNN di TV & “nonton” aktivitas di airport sambil ngemil roti breadtalk yang dibeli kemarin di siam paragon.
10.30, akhirnya bisa check in. antrian lumayan panjang…… tapi semuanya berjalan cepat dan tanpa hambatan.
11.00, bayar airport tax THB 500, masuk ke area imigrasi. Cari antrian yang paling pendek. Selesai dari imigrasi, window shopping di counter-counter, makan siang di KFC. Setelah itu, jalan ke gate 2 untuk boarding. Lokasinya di lantai bawah, turun pakai escalator. Sampai di tempat boarding, udah ramai orang menunggu.
12.15, proses pemeriksaan terakhir sebelum naik pesawat. Sampai di pesawat, cari tempat duduk yang window seat. 12.30, pesawat take off.
12.35, pramugari mulai mengumumkan beberapa pengumuman. Me dan cang tidur sebentar. Bangun-bangun laper. Nyamil roti breadtalk, minum teh botol kotak. Me main game lagi. >
16.10 (waktu macau-lebih cepat 1 jam dari bangkok), pesawat mendarat di airport macau, yang terletak di Taipa Island. Airportnya kecil, tapi lokasinya unik. Di tepi laut china selatan (?), dengan latar belakang pegunungan. Landasan pesawatnya ramping, kiri dan kanannya langsung air, dan hanya selebar 1 pesawat, bahkan sepertinya sayap pesawat sudah melewati landasan.
16.20, keluar dari pesawat. Dingiiiiin. Suhunya mungkin 10 C.
16.25, masuk ke gedung airport, antri imigrasi. Seluruhnya penumpang air asia. Airportnya sepi. semua petunjuk tertulis dalam bahasa china, portugis, inggris. Proses imigrasi berlangsung cepat. Selesai dari imigrasi, tukar uang dari HKD ke pattaca. Hanya tukar sedikit, karena HKD juga bisa dipakai di macau, dan nilainya dianggap sama. Kemudian cari stand airport bus.
16.40, antri di stand airport bus. Tunggu bus no. AP1. yang antri hanya sedikit, sekitar 8 orang. 10 menit kemudian, bus nya datang. Bus kecil, seperti minibus. Semua masukkan uang MOP 3.3 ke kotak dekat supir. (kalau bawa tas yang besar dikenakan tambahan biaya lagi MOP 3.3). Bus berhenti di beberapa perhentian di Taipa Island, setelah itu melewati The New Macau-Taipa Bridge, yang menghubungkan Taipa dengan Macau Peninsula, dan sampailah di Macau Peninsula, yang merupakan pusat dari macau.
17.10, Setelah melewati avenida da praia, macau tower, dan hotel lisboa (hotel paling terkenal di macau), bus pun akhirnya sampai di Rua (=jalan) de Pequim, dan berhenti di seberang hotel Holiday Inn. Hotelnya berada tepat di tepi jalan. Façade depannya bergaya eropa. Masuk ke bagian dalamnya, di sisi kiri terdapat “casino” kecil. Di sisi kanan terdapat front office. Me dan cang langsung check in, dilayani oleh salah satu petugasnya (yang tanpa senyum dan tanpa kata “please”). Setelah check in, mampir sebentar di concierge yang letaknya bersisian dengan front office, dan ambil peta-peta macau. Sesampainya di kamar lantai 17, kesan : kamar kecil, jendela super kecil, dan terutama kondisi kamar mandinya yang agak agak memprihatinkan. langsung turun lagi ke front office dan minta ganti kamar. Kali ini dilayani oleh petugas yang berbeda, lebih ramah, dan diberi kamar di lantai 19, yang kondisinya lebih baik dari kamar sebelumnya : lebih besar, jendela lebih besar, tapi kamar mandi sepertinya tidak berbeda jauh. >
18.00, berbekal lonely planet dan peta macau, acara jalan-jalan pun dimulai. Tujuan pertama : largo do senado yang terletak di avenida de almeida ribeiro. Pakaian sudah disesuaikan. Me: kaos, kaos lengan panjang, jaket, syal, sarung tangan. Cang: kaos, cardigan leher bulu, jaket, syal, sarung tangan. Keluar dari hotel, berjalan ke arah kiri mendekati hotel lisboa. Foto-foto di depan hotel lisboa, masuk ke dalam lihat-lihat. Melanjutkan perjalanan lagi, menyusuri Avenida do Infante D’Henrique, yang di sisi kiri dan kanannya terdapat toko-toko dan mall, jalan lurus terus sampai di perempatan lampu merah. Avenida do Infante D’Henrique dan avenida de almeida Ribeiro dipisahkan oleh lampu merah tersebut. Sepanjang avenida de almeida Ribeiro juga terdapat toko-toko seperti bossini, esprit, Mc Donald's. Tak lama kemudian, sampailah di largo do senado yang terletak di sebelah kanan jalan. Largo do Senado (senado square): Lapangan yang terkenal akan pavingnya yang dari cobble stone berwarna hitam dan putih dan berbentuk gelombang. Di sekeliling lapangan terdapat gedung-gedung bergaya arsitektural eropa, yang beberapa diantaranya difungsikan komersial (diantaranya: Mc Donald's, Starbucks, Watson, Giordano, Bossini, Kevin and Samuel, Baleno, Body Shop). Lapangan dihias dengan tema natal. Pohon Natal besar di tengah-tengah lapangan, lengkap dengan lampu natal dan hiasannya, hiasan-hiasan natal yang digantung sepanjang jalan yang diapit gedung-gedung. Melihat pemandangan bagus, Me seperti biasa, sibuk ambil foto dan cang seperti biasa jadi “skala manusia-nya” yang setia. Sesi foto diselingi sebentar dengan acara makan di Mc D (burger ayam). Satu hal yang sempat buat me dan cang terkaget-kaget : Banyak terdengar bahasa jawa di sini. Sepertinya pembantu-pembantu asal Indonesia yang banyak bekerja di Hongkong, (mungkin) sedang liburan ke macau.
Selesai makan, walking tour dilanjutkan, dengan tujuan ruin of Church of St. Paul (terinspirasi foto Ruin of St.Paul di waktu malam, dengan latar depan pohon natal yang dihiasi lampu natal). Jalur mengikuti jalur walking tour lonely planet : Rua de Sao Domingos, Rua de Pedro Nolasco da Silva, belok kiri ke Calcada do Monte, yang ternyata medannya cukup berat – mendaki, sampai di atas ternyata tiba di Monte Forte. Melewati monte forte sampailah di tempat tujuan. Walaupun malam, ternyata masih banyak orang di sini. Dari Ruin of St. Paul, yang tersisa adalah façade depannya saja, dengan gaya arsitektural seperti gereja-gereja eropa. Taman depannya dihiasi dengan lampu-lampu warna-warni, Namun pohon natal yang diharapkan bisa jadi objek foto, tidak ada. Yang ada, neon sign yang dibentuk tokoh-tokoh alkitab dan domba. Meneruskan perjalanan dari sini, ternyata jalannya tembus ke Rua de Sao Domingos, yang letaknya langsung berhubungan dengan largo do senado.
20.45, jalan balik ke hotel. Mampir ke toko baju yang banyak jual baju dingin. Me beli 1 jaket bahan bulu-bulu pendek warna hitam (MOP 49), tang juga beli jaket bahan sama warna abu-abu kecoklatan (MOP 39) plus syal bahan flannel (MOP 9).
21.10, sampai di hotel. Mandi. Masak indomie. Lihat-lihat peta. Langsung tidur.
Senin, 09 Januari 2006
Keliling kota…. (Jalan kaki…. Jalan kaki…. Jalan kaki……)
07.30, bangun pagi dengan susah payah (rencana bangun jam 07.00). sikat gigi, cuci muka, minus mandi (dingiiiin). Kostum hari ini sama seperti kemarin hanya jaket yang baru beli semalam, langsung dipakai.
08.00, sarapan pagi di resto hotel. Menu sarapan : me : telur goreng + sosis, bihun goreng, bakpau, juice kiwi, teh hangat. tang : bakmi goreng, bihun goreng, bubur, juice kiwi, teh hangat. Dim sum yang udah kebayang bakal bertaburan (dari sebelum berangkat) ternyata gak ada. >
08.30, berangkat dari hotel untuk mulai walking tour (sumber: lonely planet dicampur dengan peta walking tour macau). Rute pertama: largo do senado dan sekitarnya. Dimulai dari largo do senado, dan gedung-gedung yang ada di sekitarnya: Post Office (sekalian beli perangko-macau terkenal akan koleksi perangkonya), Santa Casa da Misericordia (Holy House of Mercy), church of St. Dominic. Kemudian masuk ke Rua sao Domingos, belok kiri ke Rua da Palha, terus menuyusuri jalan sampai masuk ke rua da sao Paulo dan diujung jalan ini terdapat Company of Jesus Square, yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan bergaya eropa dan tepat di ujung axis jalan berdirilah Ruin of the church of St. Paul yang terkenal. Untuk sampai ke façadenya, harus menaiki tangga. Ruin ini letaknya bersisian langsung sebelah kiri dengan Na Tcha Temple (yang di dekatnya terdapat section of the old city walls) dan di sebelah kanan dengan Monte Forte (Mount Fortress) yang juga lokasi dari macau museum (terletak di bagian atas Monte Forte). Dari Monte Forte ini dapat terlihat pemandangan kota macau. >Dari sini, kembali ke Ruin of the Churh of St. Paul, dan belok ke Rua de S. Antonio, menyusuri jalan dan sampailah di Church of St. Anthony, dan jalan sedikit lagi sampai ke Camoes Garden. Dari sini berjalan balik menuju senado square.
Dari sini, mulai rute kedua: Penha Peninsula. Masuk ke Rua Dr. Soares (terletak di seberang largo do senado). Jalan lurus masuk ke Calcada Tronco Velho, di sisi kiri jalan ini terdapat Church of Sto. Agostinho dan di seberang gereja ini terdapat Dom Pedro V theater. Dari sini jalan lurus di Rua Central, kemudian Rua de Sao Laurenco, di sisi kanan jalan ini terdapat Church of Sao Lourenco. Dari gereja ini kemudian menyebrang jalan dan masuk ke Travessa Padre Narciso, terus berjalan sampai pertigaan, belok kanan masuklah ke jalan besar Avenida da praia grande. Di sebelah kiri jalan ini terdapat Lagos de Nam Van (Nam Van Lakes). Dari jalan ini dapat terlihat jelas macau tower. >Menyusuri jalan ini sampai masuk ke Rua da Praia do Bom Parto kemudian belok kanan masuk ke calcada do bom parto, sampai pertigaan belok kanan masuk ke Rua Boa Vista dan kemudian belok kiri ke Calcada da Penha. Menyusuri jalan ini, sampailah di Penha Hill, yang mana terdapat Capela de NostraSenora de Penha. (catatan: mulai dari calcada do bom parto sampai ke Penha Hill, medannya berat – jalan mendaki). Dari penha hill ini dapat terlihat pemandangan kota macau dan tempat yang stragtegis untuk mengambil foto macau tower). Dari sini kemudian menyusuri Estrada de D. Joao Paulino (jalannya belok-belok) sampai ke Santa Sancha (taman kecil), dari sini kemudian jalan turun masuk ke avenida da republica. (sebelum sampai ke sini, sempat keliling-keliling bukit karena salah baca peta – lumayan buat bakar kalori). Menyusuri Avenida da Republica yang bersisian langsung dengan Sai Van Lakes sampai masuk ujung, kemudian belok kanan masuk ke Rua do Sao Tiago da Barra, jalan terus sampai tibalah di Barra Square tempat A Ma Temple dan Macau Maritime museum berada. Tempat ini adalah titik terakhir dari rute 2.
14.00, makan siang di A Lorcha Restaurant (ikuti saran lonely planet), yang letaknya dekat dengan A ma Temple. Menu hari ini : coba makanan macau yang terkenal enak. Pembuka : roti plus butter (gratis), Caldo Verde (sup kentang - enak banget); makanan utama : Chicken Rice a la A lorcha (satu mangkok besar, ayam dan nasi dicampur, warnanya coklat, rasanya unik, agak asam-asam), ikan panggang plus kentang (seperti ikan panggang biasanya), teh hangat. Sambil makan, sekalian transfer foto ke laptop.
15.00, mulai rute ketiga : Taipa Island. Dari seberang A lorcha naik bus no. 34 (MOP 3.3) jurusan Taipa Island. Bus putar-putar sebentar di macau peninsula, kemudian nyebrang jembatan, masuk ke Taipa Island. memasuki Taipa Island, mulai pasang mata, untuk lihat tempat turun nanti : Rua do Correia da Silva. Bus berhenti di pertengahan jalan ini. Dari sini, jalan lurus ke depan kemudian belok kiri sedikit sampai di Tin Hau Temple. Kemudian kembali ke Rua do Correia da Silva, dan jalan-jalan menyusuri gang-gang di sekitar area ini. Setelah itu masuk ke Calcada do Quartel, mengikuti jalan ini sampai ke Avenida Carlos da Maia dan di sisi kanan jalan ini terdapat Our Lady of Carmel. Dari sini, turun masuk ke Taipa Museum. kemudian jalan balik menuju ke bus stop. Tunggu bus no. 15 ke arah coloane.
16.00, rute keempat : Coloane Island. Bus berangkat dari Taipa melewati cotai causeway dan sampailah di Coloane Island. sama seperti di Taipa, kali ini juga langsung pasang mata setiba di coloane. Cari bus stop di Largo Presidante Antonio Ramalho Eanes. Dari bus stop ini berjalan ke arah Rua Das Gaivotas kemudian belok kiri masuk ke avenida 5 de Outubro yang bersisian langsung dengan Lai Chi Wan (danau / laut ?), menyusuri jalan ini sampai ketemu dengan Chapel of St. Francis Xavier yang terletak di sisi kiri jalan. Dari sini kemudian masuk ke jalan kecil di depan gereja (arah kanan kalau menghadap ke gereja) jalan terus sampai ketemu travessado pagode, yang mana terdapat Kun Iam Temple. Dari sini, kemudian jalan balik dengan rute yang sama sampai ke bus stop. Tunggu bus no. 21 A ke arah macau peninsula.
17.30, bus berhenti di A Ma Temple. Dari sini jalan kaki ke Macau Tower (yang kelihatannya sudah dekat, tapi waktu dijalani ternyata cape banget). Kebayangnya Macau Tower ini ada mall nya, jadi bisa sekalian makan malam. Ternyata info yang didapat agak-agak tidak sesuai harapan. Di dalamnya hanya ada 2 – 3 café kecil, dan 2 toko yang menjual pakaian branded, plus barang-barang seperti di minimarket. Karena tidak ada apa-apa lagi yang bisa dilihat, perjalanan yang digolongkan agak sia-sia ini, me dan cang segera cari bus untuk ke Senado Square.
18.15, sampai di Largo do Senado. Makan malam dulu di Mc D (kali ini Mc D yang di seberang Senado). Setelah itu, ke squarenya kembali. Sampai di sana, ternyata pohon natal dan hiasan-hiasan natal sudah mulai dilepas (untunglah semalam udah sempat lihat dan foto-foto). Kali ini, kegiatan utamanya adalah window shopping. Masuk dari satu toko ke toko yang lain. (niatnya belanja, tapi gak ketemu yang cocok).
20.45, sampai kembali di hotel. Mandi, ngemil indomie lagi (cuaca dingin ternyata buat cepet laper), mulai packing (biar besok gak keburu-buru). Langsung tidur.
Selasa, 10 Januari 2006
Lost in Tanslation in Zhuhai……
07.30, bangun pagi. Sikat gigi, cuci muka, packing.
08.00, sarapan pagi. Menu: me: telur, sosis, bakpao, juice kiwi, tang : bubur, kentang, juice kiwi. Lalu check out, ransel 1 dititip di concierge.
08.30, Setelah dapat petunjuk dari concierge mengenai bus yang arah ke zhuhai, pergi ke bus stop seberang hotel. Tunggu bus no…. (lupa). Turun di portas de cerco (perbatasan macau – china). Masuk ke gedungnya, lewat imigrasi, keluar (ikut arus orang-orang). Masuk ke imigrasi China, urus visa (HKD 150/orang – untuk visa 3 hari). Sampailah ke China (zhuhai). Imigrasinya terletak di Gongbei Port. Bagian basementnya berupa mall dengan kios-kios kecil. Dari sini menurut info yang didapat dari internet, cari sightseeing bus yang akan melewati tempat-tempat wisata di zhuhai. Namun, berhubung semua petunjuk dalam bahasa china, dan semua orang tidak bisa berbahasa inggris sama sekali, untuk cari tahu mengenai bus ini, susah sekali. Untunglah, sekitar pk. 10.00 information buka, dan petugasnya bisa berbahasa inggris sedikit. Dari info yang diberikan, untuk naik bus harus turun 1 lantai lagi. Sebelum turun, cari money changer dulu, tapi gak ketemu-ketemu. Akhirnya ada ide: beli minum dulu, bayar pakai HKD, dan berharap mau diterima dan kembaliannya dalam yuan. Untunglah lagi, rencana berjalan mulus.
Dengan yuan di tangan, mulai turun ke bawah untuk cari bus. Sampai di bawah bingung lagi, tidak ada petunjuk yang bisa dimengerti sedikit pun. Namun terlihat ada jalur bus dan orang-orang yang menunggu. Me dan cang pun pergi ke jalur tersebut dan coba baca petunjuk-petunjuk yang ada. Semuanya (lagi-lagi) dalam bahasa china. Namun setelah baca beberapa kali, ada tulisan kecil-kecil dalam huruf latin, mengenai sightseeing bus. Setelah beberapa menit menunggu (harap-harap cemas juga), busnya pun datang. Bus tingkat.
Bus sightseeing ini ada 2 line, east line dan west line. Yang lewat gongbei port adalah east line. Rencanaya me dan cang akan turun di zhuhai fishing girl (symbol kota zhuhai) dan pearl land. Setelah masukkan uang ke kotak dekat supir (Y 2), naik ke tempat duduk di tingkat 2. karena pearl land letaknya lebih jauh dari fishing girl, rencananya akan ke pearl land dulu dan jalan balik baru turun di fishing girl. Setiap berhenti di halte, akan ada pengumuman nama haltenya. Tapi gak ngerti sama sekali yang diucapkan. Setelah bus melewati fishing girl, terlihat ada gerbang yang unik. Karena tidak tahu pearl land seperti apa, me dan cang berasumsi, mungkin ini pearl land. Turunlah me dan cang di sini. Sampai di lokasi, bingung lagi, gak ada petunjuk sama sekali, akhirnya foto-foto aja, dan jalan balik ke fishing girl (kasus macau tower terulang lagi – dari jauh udah kelihatan, waktu dijalani ternyata jauuuuh sekali). Jalan balik ke arah fishing girl – nama jalannya : lover’s road- berbatasan dengan Xianglu Bay, jadi sepanjang jalan ada pemandangan yang bisa dinikmati. Sampai di fishing girl, foto-foto sebentar. Sebelumnya sempat ke tourist information yang letaknya di seberang dan sempat ambil peta zhuhai. Dari sini kemudian tunggu sightseeing bus – arah balik. Rencananya turun di zhuhai hotel dan ganti line bus. Namun, setelah melewati gongbei port lagi, tidak kelihatan ada tanda-tanda zhuhai hotel, dan semua penumpang sudah turun. Akhirnya tanya ke supir. Tapi gak ngerti. Akhirnya tunjuk gambar tempat wisata yang ada di peta. Supirnya mengangguk-angguk (sepertinya ngerti). Tak lama, supirnya ngobrol di HP dan HP nya dikasihin ke me dan cang, disuruh ngomong sama orang di HP. Ternyata, orang di HP bisa bahasa inggris, dan setelah ngomong mau turun di mana, balikkan lagi HP ke supir dan orang di HP kasih tau supirnya. (gak nyangka, ternyata baik banget supirnya). Setelah putar-putar, supirnya berhenti tempat makan para supir bus sightseeing. Dan ngomong dengan supir lain (yang bus nya arah west line) tentang tujuan me dan tang. Me dan cang pun ganti bus. Sempat tunggu sebentar (mungkin supirnya selesaiin makan dulu). Tak lama, busnya mulai jalan. Karena berasa udah lama banget di bus, dan kebetulan lihat ada gedung bagus – gaya arsitektural china, dan di seberangnya ada mall (buat makan siang) me dan tang pun turun. Sama seperti kasus “pearl land”, gedung ini pun gak jelas gedung apa. Tapi bagus buat obje foto. Setelah foto-foto, kemudian nyebrang ke mall. Makan siang di KFC. Dari sini kemudian naik bus, balik ke daerah gongbei. Daerah ini banyak toko-toko (jualanan macam-macam).
15.00, balik ke macau. Proses sama seperti dari macau – zhuhai.
16.30, dari portas de cerco naik bus no. 3, berhenti di largo do senado (lagi). Jalan-jalan, foto-foto (hari ini langitnya mulai biru dan sedikit lebih hangat).
17.30, kembali ke hotel, ambil barang. Tanya info ke concierge mengenai bus yang ke airport. AP 1 infonya.
17.45, bus AP 1 datang. Keliling-keliling, kena macet, sampai-sampai di….. portas de cerco (??!!?). Tanya ke supirnya, gak jelas. Akhirnya naik bus itu lagi (kali ini benar ke arah airport), tapi karena takut jalurnya putar-putar, akhirnya begitu melihat lisboa hotel, langsung turun. Cari taxi.
19.45, setelah 15 menit perjalanan dengan taxi, sampai juga di airport. Check in, makan malam di resto airport (ala macau: nasi goreng ikan asin, nasi ayam kari).
20.45, pesawat take off
10.25 (waktu Bangkok), pesawat mendarat di Bangkok international airport.
Catatan :
Tulisan WC di macau, selalu bersama dengan gambar doggie. Entah kenapa. Belum sempat cari info.

No comments: